Social Network Baru Untuk Menantang Facebook

Rivalitas google dan facebook dalam bidang layanan (ilustrasi/google)

Social Network Baru Untuk Menantang Facebook : Satu bulan terakhir para punggawa Google tengah sibuk berpromosi produk baru mereka yang diberi nama Google  plus. Perangkat ini ditujukan untuk menggaet para pengguna internet seluruh dunia yang mengalami perkembangan pesat sejak hadirnya aplikasi gratis berupa jejaring sosial yang diawali oleh
Facebook dan Twitter sebagai peraup untung dari fenomena euforia internet. Jejaring sosial kelihatannya dianggap sangat menjanjikan oleh para CEO perusahaan perangkat dengan berkaca pada sukses Mark Zuckerberg  sang punggawa Facebook yang berhasil meraup angka trilyunan rupiah dari bisnis jejaring sosial. Berhasil mengimbangi nama Bill Gates pada list orang terkaya dunia Majalah Forbes.
Social Network Baru Untuk Menantang Facebook : Apa yang diraih Facebook dengan bisnis jejaring sosialnya membuat iri sejumlah pemain utama bisnis internet yang terlebih dahulu mengudara di Internet. Google pusing sendiri karena perolehan penghasilan mereka hampir disalip Facebook padahal mereka adalah mesin pencari paling hebat di muka bumi, Yahoo hampir kehilangan pengguna gara-gara Facebook telah bergerak begitu cepat dengan memasukkan berbagai aplikasi mirip dengan Yahoo Messenger. Begitu juga dengan cerita Friendster yang sudah tidak terdengar lagi kabar beritanya.
Dalam aplikasi yang ditawakan google plus memang terlihat mirip dengan Facebook dengan menekankan pada jejaring sosial untuk kebutuhan perekat kedekatan antar sesama keluarga, teman, rekan bisnis dan seterusnya. Halaman beranda seperti Facebook dengan gradasi warna putih khas google. Sedikit perbedaan terlihat pada lingkaran yang menjadi simbol perekat hubungan.
Social Network Baru Untuk Menantang Facebook : Jika anda mencoba hari-hari ini mungkin akan merasa kecewa ketika masuk pada halaman plus.google.com, bisa-bisa anda menemukan “eror 404″ karena seperti disebutkan dalam keterangannya bahwa aplikasi ini untuk sementara digunakan terbatas sebelum nantinya akan dibuka seluas-luasnya bagi khalayak. Namun bagi anda yang masih penasaran dengan aplikasi ini bisa terbantu dengan meminta rekan anda yang sudah terlebih dahulu bergabung dengan memintanya untuk mengundang anda untuk bergabung.
Social Network Baru Untuk Menantang Facebook : Saya sendiri termasuk yang terlambat mencicipi produk google yang satu ini, sebab pada awalnya saya melihat sambil lalu saja, tetapi ketika promo terus digencarkan sayapun ingin coba-coba mengenal. Tidak berhasil login lantas saya minta teman yang sudah bergabung menampilkan google plus seperti apa aplikasinya, dan ketik melihatnya saya langsung berkesimpulan bahwa memang hanya sedikit perbedaan dengan Facebook.
Langkah ini diambil Google kelihatannya ingin melupakan kegagalan produk-produk mereka sebelumnya yang tidak begitu menarik bagi sejumlah pengguna. Googe buzz yang ditawarkan bagi para pengguna blog toh tidak bertahan lama, hanya sesaat.
Facebook Menghadang
Social Network Baru Untuk Menantang Facebook : Di saat Google tengah gencar berpromosi denan dagangan barunya, Facebook tidak berdiam diri, mereka pelan tapi pasti mencoba bertahan dan mempertahankan pengguna yang telah mencapai angka ratusan juta pengguna. Mereka memanjakan para pengguna Facebook dengan aplikasi terbaru mulai dari aplikasi chatting lebih dinamis, alamat email dengan domain email@facebook.com, hingga yang terbaru menampilkan video call ala skype, untuk selanjutnya mempersiapkan aplikasi download lagu.
Social Network Baru Untuk Menantang Facebook : Persaingan dua pemain penting dalam ranah internet itu tentu saja menjadi pemandangan menarik bagi kita, selain memanjakan kita sebagai pengguna juga dapat  menyaksikan bagaimana persaingan kecerdesan  tim riset masing-masing perusahaan. Sudah menjadi rahasia umum perusahaan seperti facebook dan google merekrut sarjana Harvard, MIT dan yang setara di Amerika Serikat.
Social Network Baru Untuk Menantang Facebook : Lepas dari persaingan keduanya, pelajaran penting yang dapat diambil adalah kesuksesan sebuah perusahaan besar di AS dan Eropa selalu ditopang oleh tim riset akademis yang berkualitas. Indonesia memiliki banyak SDM mumpuni di bidang tersebut namun masih belum ditopang oleh iklim investasi yang sehat, serta sokongan dana yang banyak dikorupsi oleh pejabat negara. Maka, para pengusaha lokal diharapkan mampu memanfaatkan SDM itu semaksimal mungkin. Semoga.

Salah satu tampilan google plus, dalam bentuk video chat (ilustrasi/rofii))

sumber : http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/07/15/perang-terbuka-google-vs-facebook/